Kamis, 13 Oktober 2016

Dampak Sampah Terhadap Manusia Dan Lingkungan

PENDAHULUAN

Tugas Softskill pada semseter kali ini saya mendapat mata kuliah teknik lingkungan dan amdal.Dan tentunya setiap mata kuliah softskill walau dosennya masuk sebulan sekali tetapi tugasnya membuat kami mengenal lebih luas dikehidupan lingkungan ini.Maka dari itu kami membuat makalah AMDAL tentang dampak lingkungan dari suatu usaha. 
Bidang teknik lingkungan menerapkan pemikiran dan teknik serta memanajemen untuk memelihara dan melindungi kesehatan dan keselamatan manusia.Serta lingkungan secara keseleruhan.Ruang lingkup bidang ini adalah konversasi sunber daya air.Pengelolaan lingkungan kesehatan limbah cair,gas,dan lumpur (sludge) dan pengelolaan kualitas perairan,tanah dan atmosferserta pengendalian dan pengelolaan dampak lingkungan.
Teknik Lingkan adalah sebuah program studi yang berusaha untuk menyelesaikan msalah lingkungan dengan pendekatan teknologi.Teknik Lingkngan dijabarkan sebagai pemikiran keteknikan dan keterampilan dalam memecahkan masalah pengendalian lingkungan yang menyangkut penyediaan air minum:sistem pembuangan an pendaur ulang buangan cair,padat,dan gas.
Analisis Dampak Lingkungan (bahasa Inggris:Environmental impact assessment) atau Analisis mengenai dampak lingkungan (di Indonesia dikenal dengan nama AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau keiatan direncanakan pada lingkungan yang diperlukan bagi proses pengambilan pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha/kegiatan dinIndonesia.AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek diperkira akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup disekitarnya.Yang dimaksud lingkungan hidup disinni adalah spekabiotik.Biotik dan kurtural,Dasar hukum AMDAL di Indonesia adalah Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 2012 tentang "Izin Lingkungan Hidup" yang merupakan pengganti PP 27 Tahun 1999 tentang AMDAL.Amdal telah dilaksanakan sejak 1982 di Indonesia.
Di dalam kelompok saya bertugas untuk mencari untuk mengamati juga yang di hasilkan dari usaha pengepul barang bekas dan seperti inilah hasil yang saya amati untuk Limbah.Limbah sendiri ini adalah yang dihasilkan darisuatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga),dimana orang tinggal ada berbagai jennis limbah akan dihasilkan.Ada sampah,tidak ada kakus air (air hitam),dan ada air limbah dari kegiatan domestik lainnya (grey water).


POKOK PEMBAHASAN
Kami dari rekan-rekan kelompok telah mendiskusikan dari pokok pembahasan tentang Usaha Barang Bekas atau yang dikenal dengan rongsokan.Terutama dari segi Transmigrasi sepertinya kebanyakan dari provinsi Madura yang telah memasuki kawasan DKI Jakarta pada umumnya mengalih dibisnis yang kelak mengarup keuntungan yang sangat besar yaitu dari bisnis barang bekas.
Mereka para pembisnis barang rongsokan yang mengepul atau mereka yang menampung buat di suplay didaur ulang ke pabrik-pabrik seperti daerah kawasan pulogadung,tentunya pasti akan mengrekrut karyawan-karyawan untuk ditempatkan mencari barang bekas di daerah-daerah titik tertentu untuk mengepul ketempat barang bekasnya.Setelah barang sudah dikondisikan yaitu sudah di packing dan pisahin dalam segi materialnya lalu di supply ke pabrik industry.


Yang saya bahas ini adalah dampak lingkungan buat masyarakat dalam segi lingkungan yang ternodai limbah-limbah sampah dan otomatis akan memengaruhi kesehatan dan dampak psikis bagi masyarakat pada umumnya.Masyarakat Indonesia sudah tidak heran lagi bilamana ada yang membuang sampah sembarangan baik dijalanan,sungai,semak melukar yang banyak dipinggiran ibu kota.Untuk itu kembali dari dalam diri kita sendiri untuk mengetahui dan menyadari untuk sama-sama toleransi kepada pemerintah untuk menjaga dan melestarikan lingkungan
Sampah yang dibuang ke lingkungan menimbulkan dampak bagi manusia dan lingkungan. Dampak terhadap manusia terutama menurunnya tingkat kesehatan. Disamping itu, sampah juga mengurangi estetika, menimbulkan bau tidak sedap. Sampah juga berdampak terhadap lingkungan, baik ekosistem perairan maupun ekosistem darat.
1. Dampak sampah terhadap ekosistem perairan
Sampah yang dibuang dari berbagai sumber dapat dibedakan menjadi sampah organik dan anorganik. Pada satu sisi sampah organik dapat menjadi makanan bagi ikan dan makhluk hidup lainnya, tetapi pada sisi lain juga dapat sampah juga dapat mengurangi kadar oksigen dalam lingkungan perairan. Sampah anorganik dapat mengurangi sinar matahari yang masuk ke dalam lingkungan perairan. Akibatnya, proses esensial dalam ekosistem seperti fotosintesis menjadi terganggu.
Sampah organik maupun anorganik juga membuat air menjadi keruh. Kondisi ini akan mengurangi organisma yang dapat hidup dalam kondisi tersebut. Akibatnya populasi hewan maupun tumbuhan tertentu berkurang
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisma termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
2. Dampak sampah terhadap ekosistem daratan
Sampah yang dibuang ke dalam ekosistem darat dapat mengundang organisma tertentu untuk datang dan berkembangbiak. Organisma yang biasanya memanfaatkan sampah, terutama sampah organik, adalah tikus, lalat, kecoa dan lain-lain. Populasi hewan tersebut dapat meningkat tajam karena musuh alami mereka tidak sudang sangat jarang.
3. Dampak sampah terhadap kesehatan
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisma dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
1) Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
2) Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
3) Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
4) Sampah beracun.

5)Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.